Rabu, 18 Maret 2009

PENDIDIKAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Rudiansyah Harahap
17/03/2009

Tujuan utama pengajaran di sekolah adalah anak melakukan kegiatan belajar. di sini dapat dipahami bahwa : "Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang (dewasa) kepada peserta didik untuk memperoleh perubahan yang relatif mantap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Belajar dapat dikatakan suatu proses perubahan, dalam arti perubahan yang mengarah kepada positif, baik perubahan dari kognitif, afektif dan psikomotorik.
ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar anak, antara lain :
1. Kemampuan Pembawaan
Kemampuan pembawaan anak sangat berpengaruh dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. anak yang mempunyai kemampuan pembawaan yang lebih akan lebih mudah dan lebih cepat belajar daripada anak yang mempunyai kemampuan pembawaannya kurang. namun kemampuan pembawaan ini bukan faktor yang dominan dalam meningkatkan prestasi belajar, karena masih dapat diatasi dengan banyak cara, misalnya dengan mengadakan latihan-latihan yang rutin.

2. Kondisi Phisik Anak yang Belajar
Kondisi phisik merupakan faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. misalnya organ tubuh yang lemah sepertti sakit, kurang gizi akan dapat mempengaruhi prestasi belajar anak. dan anak yang cacat penglihatannya, kurang pendengarannya, prestasinya akan jauh dibawah apabila dibandingkan dengan anak yang normal phisiknya.

3. Kondisi Pisik Anak
Selain kondisi phisik kondisi pisikis anak juga sangat mempengaruhi terhadap belajar. anak yang mengalami goncangan jiwa mungkin disebabkan oleh gangguan atau keadaan lingkungan, keadaan keluarga yang tidak utuh, sakit, cacat ini semua sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak di sekolah.

4. Kemampuan Belajar
Dalam setiap diri mahasiswa yang belajar harus ada dorongan dalam dirinya, yang dapat mendorong dirinya kepada suatu tujuan yang diharapkan. hal ini berbeda dengan setiap orang, maka untuk memberikan suatu dorongan kepada setiap anak harus ditemukan perhatiannya, latar belakang, dan kemampuannya dengan cara membuat hubungan pribadi. jika seorang pendidik sudah melakukan itu semua, maka dapatlah seorang pendidik itu membuat siswa merasa bahwa belajar itu sangat berarti baginya dan ia merasa bahwa ia dapat mencapainya, maka dengan demikian terbentuklah kemauan dan keinginan anak untuk belajar.

5. Bimbingan
Dalam proses pembelajaran anak membutuhkan bimbingan. bimbingan ini perlu diberikan untuk menghindari kesalahan dan kegagalan anak dalam meningkatkan prestasi belajar.
bimbingan dapat diberikan sebelum ada usaha-usaha belajar, atau sewaktu-waktu setelah adanya usaha-usaha yang tidak dapat diselesaikan. keefektifan bimbingan ini tergantung kepada macam-macam tugas dan kebutuhan anak yang sedang belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar